Posted tagged ‘hobi’

Manfaat bermain game

Oktober 5, 2007

Assalamu’alaikum…

Temen2 blogger, pada suka main game gak? Game yang saya maksud disini adalah video game atau konsole yang bisa dimainkan dalam berbagai platform. Misalnya platform PlayStation, PC, XBOX, atau handheld seperti PSP, Gameboy, atau bahkan di ponsel. Bermain game sungguh menyenangkan, sampai2 bisa lupa waktu, sehingga dulu saya sampai lupa mandi, lupa makan, males kuliah, bahkan pacar saya sampai saya cuekin karena asyiknya bermain game. Begitulah akibatnya kalo terus2an nge-game, kita bahkan jadi lupa segalanya.

Bermain game ada untungnya juga ada ruginya. Untungnya, yang selama ini saya dapatkan adalah melatih kepekaan, melatih problem solving, berpikir logis dan kreatif, dan yang paling berpengaruh adalah secara tidak langsung kita belajar bahasa Inggris. Manfaat yang terakhir ini sungguh luar biasa, kita sebagai orang Indonesia sangat buruk dalam mempelajari bahasa Inggris. Pelajaran di SMP dan SMA yang paling tidak saya sukai adalah matematika, lho dadi ra nyambung? Maksudnya juga bahasa Inggris. Saya lebih menyukai memakai bahasa ibu, bahasa Jawa sehingga bahasa Inggris terasa tidak penting. Namun dengan bermain game, akhirnya secara tidak langsung saya sedikit demi sedikit bisa berbahasa Inggris. Karena bahasa yang digunakan dalam game umumnya adalah bahasa Inggris, dan dialog, pengantar, tips, pilihan yang ada memakai bahasa Inggris, sehingga semakin sering kita bermain game, kita secara tidak langsung telah berlatih bahasa Inggris.

Pernah suatu ketika ketika saya bermain game berjudul “SYBERIA” ber-genre petualangan, keluaran MICROIDS, saya bingung. Dalam game tersebut, karakter utama banyak berinteraksi dengan karakter lain, dalam dialog tersebut terdapat petunjuk2 penting yang harus dimengerti, sehingga sembari bermain, saya juga membuka kamus untuk mencari makna dari dialog mereka. Hal ini juga berlaku untuk game2 yang memakai bahasa Inggris, jika saya tidak bisa mengerti artinya maka kamus adalah teman setia saya ketika bermain game.

Selain melatih kemampuan berbahasa Inggris, game juga memberikan manfaat seperti melatih kepekaan, problem solving, dan menuntut berpikir logis. Bagaimana tidak, pola permainan dalam game adalah melewati rintangan dan menuju tingkat berikutnya. Sebagai contoh, dalam game berjudul “Silent Hill 2” ber-genre petualangan, dalam suatu level, tokoh utama dihadapkan pada jalan buntu, terjebak dalam sebuah sumur. Sungguh mustahil untuk bisa merangkak naik ke atas, terlebih untuk melompat. Saya sempat frustasi dengan keadaan ini ketika memainkannya. Saya amati lebih detil, ternyata pada sebuah bagian pada dinding sumur tersebut terdapat sebuah retakan kecil. Retakan ini tidak terlihat jika kita tidak mengarahkan karakter utama untuk mengamati obyek disekitarnya. Retakan tersebut juga disembunyikan secara sempurna, sehingga untuk menemukannya kita harus menggunakan senter dalam inventory yang dimiliki karakter yang kita mainkan. Ketika karakter utama berhasil menemukan retakan itu, saya tekan tombol “action”, lantas muncul dalam monitor cutscene yang menggambarkan sang lakon beraksi membongkar retakan itu, lantas muncul monster yang begitu menyeramkan….

Ternyata maksud pembuat game ini dan kebanyakan programmer game adalah berusaha melatih kepekaan, problem solving, dan logika pemain ketika dihadapkan pada suatu keadaan yang kurang menguntungkan, dibumbui dengan kejutan2 dan ketegangan yang memompa adrenalin dan emosi. Intinya, KONAMI, pembuat game SILENT HILL, dan developer game2 yang lain ingin mengatakan bahwa “dalam keadaan serba sulit, asal kita mau berusaha, pasti ada jalan keluarnya”

Bukannya kita juga seharusnya begitu, saat kita berada dalam keterpurukan misalnya ditinggal atau dikhianati pacar kita, jika kita mau berusaha untuk bangkit dari keterpurukan, sakit hati, dan kehampaan, maka akan ada jalan keluarnya? Lho, kok dadi curhat? Bagaimana usaha dan jalan keluarnya? Ya itu adalah kreativitas masing2 dari kita saja, style kita aja. Jika dalam game SILENT HILL yang saya ceritakan diatas, pada akhirnya tokoh utama berhasil menyelesaikan misi (gamenya tamat), tentunya sudah diatur skenarionya oleh pembuat game tersebut, yaitu KONAMI. Lalu bagaimana dengan kita? Bukannya jalan cerita (hidup) kita juga sudah diatur skenarionya oleh yang Maha Kuasa? Jika kita tidak mau bangkit dari keterpurukan dan keadaan buruk yang menimpa kita, tentunya kita sama saja takkan pernah keluar dari keadaan tersebut. Sama seperti lakon dalam SILENT HILL, jika pemain tidak berusaha mencari jalan keluar dari sumur tersebut, tentunya sang lakon tetap terjebak disitu saja, pemain frustasi lantas mematikan dan membanting PS atau PCnya. Sama seperti kita, jika kita tetap tidak mau mencari jalan keluar (problem solving) dari masalah yang kita hadapi, kita semakin depresi bahkan mungkin bisa jadi gila atau bunuh diri. Cara seorang pengecut, yang sama putus asanya dengan pemain game dimana ketika putus asa malah membanting PS atau PCnya.

Ingat temen2, begitu kita keluar dari masalah, berbagai masalah sudah siap untuk kembali menguji kita. Seperti game diatas, begitu keluar dari sumur, monster ganas sudah menanti dan menyerang tanpa ampun. Sama dengan kita, begitu kita bisa melupakan pacar yang sudah mengkhianati kita, akan muncul masalah lain yang mungkin lebih berat, misalnya orang tua kita pensiun dan tidak bisa membiayai kuliah kita, sehingga kita dituntut untuk segera selesai kuliah. Dan perlu diingat lagi, setiap kemauan pasti adal jalan. Kita dikaruniai akal dan pikiran, untuk berpikir kreatif, logis, dan mencari problem solving. Maka setiap permasalahan yang kita hadapi, dengan bermodalkan karunia Tuhan yang telah saya sebut diatas, kita dapat menghadapinya dan siap menyelesaikan masalah berikutnya. Ingat, hidup kita telah diatur (diskenario) oleh Tuhan. Tuhan memiliki rencana yang indah buat kita (happy ending), jika ada akhir yang buruk atau bad ending (bunuh diri, gila) ketika kita tidak sanggup lagi menyelesaikan masalah, itu bukanlah skenario Tuhan, namun karena kebodohan kita yang tidak mau berusaha, dan terus meratapi keadaan tersebut, dimana kita tidak memanfaatkan karunia Tuhan yaitu akal dan pikiran. Intinya kita adalah orang bodoh dan celaka.

Kesimpulannya bermain game banyak manfaatnya. Manfaat materialnya kita bisa belajar bahasa Inggris, melatih kemampuan motorik, dan kemampuan berpikir. Manfaat spiritualnya adalah berlatih untuk menghadapi masalah dalam hidup kita, lengkap dengan kepekaan, logika, dan problem solvingnya. Jika teman2 belum pernah menghadapai masalah pelik atau complicated, bisa menyiapkan diri dengan bermain game dulu. Insya Allah setelah kita berhasil menamatkan sebuah game petualangan, yang sarat dengan puzzle, kejutan, dan ketegangan, learning point yang kita dapatkan (kepekaan, logika, dan problem solving), bisa kita terapkan dalam kehidupan nyata kita, ketika kita menghadapi suatu masalah atau keadaan yang tidak menguntungkan. Siap atau tidak, hal itu akan datang pada kita, setelah ini, besok, lusa, dan kapanpun.

Huff… Capek juga ngetik ya… Tak ke b’jong dulu Ah. Oh ya, buat temen2 di Jogja, bisa bertemu dengan saya di Rendez-vous point, b’jong coffeeshop setiap waktu. Karena ide2 yang saya tulis disini muncul ketika nongkrong di b’jong. B’jong Coffeeshop “Unity of Coffeeholic”, Nologaten, CT, Depok, Sleman, YK. Sekian apa yang telah menjadi inspirasi saya, semoga menjadi sumber kebijaksanaan bagi kita semua. Mohon feedbacknya, mohon maaf apabila ada kata2 yang kurang berkenan.

Wassalamu’alaikum…